Virus Ransomware menyerang!
Pada Bulan Mei lalu, diwarnai serangan program jahat ( virus
komputer) jenis ransomware bernama Wanna Decryptor yang melanda hampir 100
negara di seluruh dunia. Jaringan National Health Service (NHS) di Inggris
dibuat kerepotan karena ransomware mengunci dan “menyandera” data pasien di
komputer rumah sakit.
Tak lama setelahnya, di hari yang sama, firma keamanan Eset
melaporkan bahwa virus komputer Wanna Decryptor telah menyebar ke Indonesia dan
mulai memakan korban.
Ransomware WannaCry (nama lain Wanna Decryptor) yang mulai
terdeteksi tanggal 12 Mei 2017 sore waktu Indonesia Barat
ketika Wanna Decryptor mulai menyebar di Indonesia, sebagian
besar perusahaan sudah mematikan sistem komputer. Namun virus ransomware ini
tak urung tetap memakan korban. Berdasarkan pantauan KompasTekno dari Twitter,
sejumlah pasien dari sebuah rumah sakit di Jakarta mengeluhkan bahwa sistem
komputer antrean di RS tersebut tidak bisa berfungsi karena terinfeksi
malware/virus.
Di layar komputer tampak notifikasi yang ditampilkan oleh
virus Wanna Decryptor. Unit komputer terkunci dan tidak bisa digunakan. Prompt dan notifikasi (ransom note) tersebut
berbahasa Indonesia karena Wanna Decryptor bersifat multi-lingual untuk
menyasar korban di berbagai negara. Ada lebih dari 25 bahasa yang bisa
ditampilkan oleh Ransomware ini, termasuk Indonesia dan Inggris.
Ransomware Wanna Decryptor di rumah sakit tersebut diduga
telah mengunci sistem piranti lunak dan data pasien dengan menggunakan
enkripsi. Apabila pihak rumah sakit ingin menyelamatkan data yang disandera
itu, tebusan senilai 300 dollar AS (sekitar Rp 4 juta).
Jika uang tebusan telah ditransfer, pembuat virus akan
membuka enkripsi atau kunci agar sistem dan data dapat diakses seperti
sediakala.
Uang tebusan harus dikirim dalam bentuk Bitcoin ke dompet
digital sang pembuat program jahat.
Bitcoin adalah mata uang digital alias cryptocurrency yang
transaksinya tidak bisa dilacak sehingga populer digunakan oleh kalangan dunia
hitam, termasuk pelaku serangan cyber dan pembuat ransomware.
Di Inggris, dokter-dokter di setidaknya 16 rumah sakit
dibuat kerepotan lantaran dibuat tidak bisa mengakses rekam medis pasien karena
ulah ransomware ini.
Pihak ESET mengatakan Wanna Decryptor tergolong unik
dibandingkan ransomware lain karena memanfaatkan kelemahan sistem operasi
Windows.
Kelemahan ini berasal dari senjata cyber dinas intel Amerika
Serikat, NSA, yang dicuri dan dibocorkan oleh kelompok hacker Shadow Broker
pada April lalu.
Hingga Jumat siang waktu Pasifik, firma keamanan Avast
mencatat telah terjadi 75.000 kasus infeksi ransomware Wanna Decryptor di 99
negara di seluruh dunia. Ransomware ini menyerang perusahaan dari berbagai
sektor, mulai dari bank, rumah sakit, hingga telekomunikasi dan kereta api.
Setelah saya amati, masalah ini bias berdampak ke beberapa
aspek yang sangat vital. Yang pertama untuk social masyarakat, tentu akan
sangat terganggu oleh virus ini. Dimana di rumah sakit, yang notabene
masyarakat sipil akan merasakan dampak tersebut. Seperti terlambatnya pelayanan
yang di berikan oleh pihak rumah sakit yang bersangkutan. Selain itu tentu
masyakarat juga akan di buat resah karna ditakutkan, virus itu menyerang computer
computer yang ada di masyarakat.
Setelah itu dalam aspek politik, tentu sangat di takutkan
virus tersebut akan menyerang instansi instansi pemerintah yang berdampak pada
kerahasiaan Negara. Contohnya jika virus tersebut menyerang gedung MPR DPR atau
DPRD di berbagai daerah. Sangat buruk jika itu benar benar terjadi. Karna akan
merusak sitem politik di Negara kita.
Yang terakhir dalam aspek budaya. Tentu budaya dari mereka
sang pelaku yang akan jadi buruk. Karna mereka akan dibiasakan melakukan hal
yang tidak benar, untuk mencapai tujuannya.
Solusi Untuk mencegah infeksi virus tersebut, banyak ahli menyarankan
pengguna untuk segera melakukan update untuk komputer berbasis Windows. Khusus
untuk Windows XP, disarankan untuk upgrade Windows ke versi yang lebih baru
karena OS lawas ini sudah tidak mendapat patch sekuriti dari Microsoft.
Sekian dulu dari saya, semoga para pembaca mendapatkan ilmu yang bermanfaat! Tunggu postingan selanjutnya yaaaaa!!
sumber: kompas.com
Komentar
Posting Komentar